Jumat, 24 Agustus 2018

PENILAIAN SAHAM DAN OBLIGASI (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)

PENGERTIAN SAHAM DAN OBLIGASI

  • Saham adalah surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal atau sering disebut efek atau sekuritas. Saham juga dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
  • Obligasi adalah sekuritas yang menunjukan utang perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Obligasi termasuk utang jangka panjang yaitu utang yang jangka waktu penembaliannya lebih dari satu tahun. Obligasi punya nilai nominal/par yaitu nilai yang tertera pada kertas obligasi tersebut sampai jatuh tempo, pada tanggal tesebut, nilai par obligasi harus dilunasi.

PENILAIAN SAHAM

Tujuan penilaian saham, yaitu: untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli/ jual akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkan.

PENILAIAN SAHAM BIASA

Saham biasa adalah surat berharga yang dijual oleh perusahaan yang menjelaskan niali nominal dan pemiliknya diberi hak suara. Saham biasa mempunyai dua sifat:
  1. Saham biasa memberikan hak atas dividen pada pemiliknya, asalkan perusahaan memiliki keuntungan untuk membayarkan dividen
  2. Saham dapat dijual di masa mendatang, harapannya akan memperoleh keuntungan dari harga jual dibanding dengan harga belinya (capital gaint)

Pendekatan dalam Menilai Saham

  • Pembayaran Dividen Tidak Teratur
Yaitu, pembayaran dividen kas dan pertumbuhan deviden bersifat fluktuasi setiap waktunya



















  • Dividen dengan Tidak Bertumbuh/Jumlah Tetap
Yaitu, pembayaran deviden setiap termnya selalu tetap








  • Dividen dengan pertumbuhan konstan


































PENILAIAN SAHAM PREFEREN

Saham  preferen/istimewa adalah surat berharga yang dijual suatu perusahaan yang mempunyai nilai nominal, dimana pemiliknya memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen












PENILAIAN OBLIGASI

Nilai obligasi yang dimaksud adalah besaran nilai yang dimiliki oleh sebuah obligasi yang mampu memberikan pendapatan pada masa yang akan datang. Sedangkan yield atau yield to maturity dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang ditawarkan oleh pasar untuk membeli sebuah aset keuangan (tidak hanya terbatas pada obligasi semata) dengan tujuan untuk menukar uang saat ini dengan uang di masa yang akan datang.
Istilah dalam Obligasi:
  • Obligasi (bond=B) adalah surat hutang yang diterbitkan atau dijual oleh sebuah perusahaan atau pemerintah pada saat meminjam uang dari masyarakat untuk jangka waktu panjang.
  • Nilai nominal (par value/face value=F) adalah jumlah pokok obligasi yang akan dibayar pada saat obligasi jatuh tempo.
  • Kupon (C) adalah nilai pembayaran bunga yang dinyatakan atas obligasi.
  • Tarif Kupon (coupon rate=r) adalah nilai kupon tahunan dibagi dengan nilai nominal obligasi. Tarif kupon ini setara dengan tingkat suku bunga untuk pinjaman di bank.
  • Tanggal Jatuh Tempo (maturity date) adalah tanggal tertentu yang digunakan untuk pembayaran pokok (nilai nominal) obligasi.
  • Hasil Sampai Jatuh Tempo (Yield to Maturity / YTM) adalah tingkat pengembalian (hasil) yang diharapkan pasar atas obligasi.

PERSAMAAN UNTUK MENGHITUNG HARGA OBLIGASI








Keterangan :
F = nilai nominal obligasi
C = Kupon yang dibayarkan setiap periode
t = jangka waktu sampai dengan jatuh tempo
r = suku bunga di pasar

CONTOH SOAL
Misalkan perusahaan Global menerbitkan obligasi dengan jangka waktu 10 tahun, dengan menerbitkan nominal Rp1.000.000 dan kupon yang dibayarkan setiap tahun Rp 80.000. jika suku bunga pasar sebesar sama dengan coupon rate yaitu 8%, maka nilai obligasi adalah:






















          
Dengan demikian jika suku bunga di pasar sama dengan coupon rate, maka nilai obligasi sama dengan nilai nominalnya. Jika suku bunga di pasar lebih tinggi daripada coupon rate, maka nilai obligasi akan lebih rendah dari nilai nominalnya. Demikian sebaliknya, jika suku bunga di pasar lebih rendah daripada coupon rate, maka nilai obligasi akan lebih tinggi dari nilai nominalnya.

Jika suku bunga di pasar satu tahun kemudian naik menjadi 10%, maka nilai obligasi perusahaan Global, untuk sisa umur obligasi 9 tahun adalah:





















RISIKO SUKU BUNGA

Risiko suku bunga adalah risiko yang timbul bagi pemilik obligasi sebagai akibat fluktuasi suku bunga di pasar. Berapa besar risiko suku bunga suatu obligasi tergantung pada seberapa sensitif harga obligasi terhadap perubahan suku bunga di pasar.
Menentukan Yield To Maturity : Metode Coba-Coba
Untuk menentukan yield to maturity dapat dihitung dengan cara coba-coba. Sebagai contoh, Anda tertarik obligasi dengan nominal Rp1.000.000, jangka waktu 6 tahun, coupon rate 8%, dan broker menawarkan dengan harga Rp 955.140. Berapa tingkat keuntungan obligasi tersebut?









Berapa besar nilai r yang menghasilkan nilai sekarang anuitas dari kupon dan nilai sekarang nominal obligasi sama dengan Rp 955.140. Jika dicoba nilai r = 10%, maka akan diperoleh nilai obligasi = Rp 912.890, lebih rendah dari harga obligasi. Hal ini berarti harus dicoba nilai r yang lebih rendah, sampai diperoleh nilai r yang menghasilkan nilai obligasi = Rp955.140.
Yield to maturity suatu obligasi berbeda dengan current yield obligasi yang dihitung dari besarnya kupon tahunan dibagi dengan harga obligasi, yaitu:
Current yield = Rp 80.000/Rp 955.140 = 8,38%

Kata Kunci: Contoh Soal Penilaian Saham dan Contoh Soal Penilaian Obligasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar